• July 19, 2025

Papadaan KMKM

Media Komunikasi & Dedikasi Jama'ah

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika disebut buah stroberi? Salah satu jenis buah yang berwarna merah, lunak ketika matang, rasanya asam mungkin bagi lidah-lidah tertentu, lalu bagaimana jika akhirnya buah merah berbintik hitam ini dijadikan istilah penyebutan suatu generasi?

Ya, generasi stroberi ada sejak tahun 1981 di Taiwan, sebagai penyebutan istilah bagi generasi yang layaknya stroberi −mudah rusak− menandakan bahwa generasi dengan sebutan stroberi adaah generasi yang lemah akan mental, jika sebelum abad ke -21 saja sudah ada generasi dengan istilah-istilah tersebut, tentu sudah tidak perlu ditanyakan lagi apa yang terjadi di zaman sekarang.

Setelah kembali diteliti belakangan ini ternyata kemunculan generasi stroberi terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketergantungan sosial media yang sangat sulit untuk dihindari, karena hampir seluruh kepentingan dan kebutuhan ada di social media dan gadget, ditambah dengan pengawasan orang tua yang lemah serta lingkungan yg memang mendukung banyak remaja bahkan anak untuk terus mencandui gadget.

Padahal semestinya dengan kemajuan teknologi digital yang kian canggih ini, anak muda sekarang akan sangat mudah untuk terus memperbaiki dan mengembangkan diri lalu berkreasi dan berinovasi dengan privilege masing masing, namun itulah yang terjadi, kemudahan itu entah disalahgunakan atau memberi efek yang tidak seharusnya hingga menciptakan generasi si paling ringkih.

Fenomena yang cukup meresahkan seluruh kalangan terutama kita anak muda ini, merajalelanya fitur-fitur terbaru berbagai sosmed bahkan terciptanya berbagai sosmed kekinian, bersamaan dengan dampak negatifnya, tentu tak selamanya memberi efek buruk di kehidupan sehari hari.

Majalah Papadaan edisi kali ini dengan tema Generasi Stroberi di Era Milenial, akan membahas tuntas apa yang sebenarnya terjadi dengan zaman dan generasinya kini.

Salam hangat untuk Sahabat Papadaan dari seluruh belahan dunia, selamat membaca !

Masukkan Komentar