Kairo, Reporter Majalah Papadaan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Wisma KMKM dipenuhi kehangatan dengan kehadirannya Tuan Guru KH. Muhammad Bakhiet. AM beserta ahbah-ahbab beliau.
Kehadiran Beliau di Kairo, Mesir sejatinya untuk berziarah ke makam para aulia dan membimbing rombongan umrah melihat sejarah Islam di Mesir, sebelum mereka bertolak ke Makkah dan Madinah.
Nyatanya keberangkatan Tuan Guru Muhammad Bakhiet direspons mahasiswa Kalimantan di Mesir dengan menggelar Peringatan Maulid Nabi SAW dan Tausiah, Minggu (11/11) malam. Alhasil wisma KMKM (Kekeluargaan Mahasiswa Kalimantan Mesir) yang berlokasi di Tasi’ District, Nasr City itu dipadati para hadirin.
Tuan Guru Muhammad Bakhiet datang ditemani rombongan umrah, hadir pula di sana, Drs. H. Ansharuddin, M.Si, Bupati Kabupaten Balangan. Pak Ansharuddin mengungkapkan dalam sambutannya “Saya bangga kepada kalian yang sudah lulus pondok, tapi tetap berusaha melanjutkan pendidikan yang lebih baik” tutur Bupati Balangan. Kemudian beliau menegaskan di depan para mahasiswa Kalimantan yang semuanya terbilang masih muda “Tetaplah kalian semangat dalam belajar di masa muda, karena belajarnya kalian bagaikan menulis di atas batu”, pesan pak Ansharuddin dalam sambutannya. Kemudian di akhir, beliau memberikan hadiah kepada KMKM sebesar sepuluh juta rupiah, atas terselenggaranya acara ini.
Peringatan perayaan maulid Nabi SAW diisi dengan syair dan pukulan rebana khas Kalimantan, hal ini semakin menghiasi jiwa mahasiswa, mengenang kembali tradisi khas Banua ketika memasuki bulan perayaan kelahiran baginda Nabi SAW.
Dalam kesempatannya Tuan Guru Bakhiet, menyampaikan rasa senang dan bahagia berada di antara mahasiswa al-Azhar, beliau juga mengungkapkan bahwa kehadirannya di sini bukan untuk memberikan tausiah, tapi untuk bersilaturahmi dan bertatap muka dengan para penuntut ilmu. Di sela-sela pembicaraan, beliau juga memberikan nasehat “Haruslah kalian sangat bersyukur kepada Allah dan orang tua, karena telah meninggikan derajat kalian di sisi Allah, karena kalian adalah penuntut ilmu yang dicintai Allah”.
Kemudian acara dipungkasi dengan doa serta sesi perfotoan mahasiswa Kalimantan bersama Guru Bakhiet dan Bupati Balangan. Muhammad Abdillah, mahasiswa tingkat satu, Fakultas Syariah dan Qanun, mengungkapkan rasa senang dan bangga dengan acara seperti ini. “Acara seperti ini sangat penting, karena mempersatukan kembali kita dengan sosok tuan guru dari Kalimantan” ungkapnya.
Reporter : Muhammad Adam Rosady
Editor : Zahidah Nabilah dan Muhammad Aqilurrahim