Zaman sekarang ini, segalanya serba mudah untuk di akses yang mana segalanya tertata rapi dihadapan kita, baik info didalam negeri ataupun luar negeri, baik kabar yang dekat ataupun yang jauh, kita menyadari pastinya bahwa segala sesuatu mempunyai dampak positif dan negatifnya, begitu juga dengan sosial media sebagai ladang kita mendapatkan berbagai kabar maupun informasi, beberapa orang pastinya sangat terbantu dengan adanya sosial media karena banyaknya fitur-fitur yang dapat membantu dalam mengembangkan pengetahuan, wawasan, komunikasi, ataupun mata pencaharian dalam bentuk bisnis online dan lainnya. Disamping itu terdapat juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh sosial media seperti menjadi akses untuk munculnya berita-berita bohong (hoaks), ataupun kecanduan dengan internet/sosial media itu sendiri. Dampak dari segala sesuatu itu pasti adanya, oleh karena itu baiknya kita harus bijak dalam memakai dan memanfaatkannya.
Didalam sosial media semuanya dibebaskan untuk mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang ada dikepalanya, oleh karena itu timbul dampak yang disebabkan oleh hal tersebut. Mari kita coba membahas apa saja dampak dari itu, kita mulai dengan dampak positifnya, dari sekian banyak dampak positif yang ditimbulkan dari bebasnya berpendapat dalam suatu hal adalah menjadi luasnya wawasan kita dalam memahami dan memandang terhadap suatu hal tersebut, dan akhirnya kita tau bahwa diluar sana ada banyak orang yang mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam suatu hal, ada yang berpendapat seperti ini dan berpendapat seperti itu, terkadang berbedanya pandangan tersebut dihasilkan dari berbedanya latar belakang individu, karena hal tersebut sebenarnya bukan hal yang tabu sehingga kita tidak lagi bingung dengan adanya banyak pendapat dari setiap individunya, akan tetapi salah satu tanda bijaknya kita dalam menyikapinya adalah dengan memfilter atau menyaring sesuatu yang kita dapat dalam artian tidak langsung menelannya mentah-mentah.
Setelah kita paparkan dampak positif yang dihasilkan mari kita paparkan juga dampak negatif yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut. Diantara dampak negatifnya adalah timbulnya pertikaian akibat perbedaan pandangan, terkadang ada orang menilai hal tersebut cocok dengannya, akan tetapi ada juga yang beranggapan kebalikannya, hal tersebut tidak bisa dihindari karna sosial media pada dasarnya dapat digunakan siapa saja dan tidak membatasi penggunaannya pada satu golongan saja, bahkan terkadang buah atau dampak dari pertikaian tersebut melebar hingga ke ranah yang lebih besar.

Kemudian didalam sosial media banyak sekali informasi yang akan kita dapatkan mulai dari informasi tentang kesehatan, olahraga, bahkan negara. Berita yang dipaparkan di sosial media tidak selamanya valid dan benar, hal itu pun sudah lumrah adanya. Banyak sekali berita dan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, yang biasanya kita sebut dengan berita hoaks. Hoaks disampaikan dengan berbagai macam tujuan, tujuan dari berita hoaks antara lain untuk menimbulkan kekacauan, kegelisahan dan juga rasa benci. Kepercayaan kepada berita hoaks menimbulkan ketidakcerdikan dalam menerima berita tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu, hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertikaian seperti yang bahas sebelumnya, itulah mengapa memfilter sesuatu yang kita dapat dari media sosial sangat di perlukan, agar nantinya kita tidak termakan hoaks yang membawa kita kepada hal hal yang lebih buruk lagi.
Jika kita kembali beberapa tahun yang lalu dimana media sosial sangat di butuhkan tepatnya pada tahun 2020 saat munculnya wabah virus Covid-19. Saat itu media sosial mencapai puncaknya dimana semua sesuatu yang kita lakukan, seperti belajar, belanja bahkan bekerja memakai sosial media. Saat itu juga kita menjadi sangat bergantung dengan media sosial. Saat itu kita sangat merasakan dampak positif dari media sosial karna dengannya kita yang tidak dapat berjumpa dengan keluarga ketika lebaran karena ditiadakannya mudik, kemudian bisa bertemu dan bertatap muka walaupun hanya di layar kaca. Bukan hanya itu, bahkan hampir setiap pekerjaan saat itu dilakukan dari rumah. Keadaan ini berlangsung hampir 2 tahun lamanya. Dampak hal tersebut kemudian mulai dirasakan setelahnya dimana orang-orang yang awalnya terbiasa hanya dirumah dan melakukan semuanya dirumah mulai malas untuk keluar dari rumah dan beraktivitas diluar rumah. Walaupun hal tersebut memang tidak mempengaruhi setiap orang tetapi ada beberapa orang yang merasakan hal tersebut, yang mana hal tersebut terjadi karna adanya rasa kecanduan dengan media sosial dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman, penggunaan media sosial semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Bahkan, media sosial saat ini dapat dikatakan menjadi kebutuhan bagi setiap masyarakat. Karena dengan tanpa adanya media sosial, mereka tidak bisa mengetahui berita-berita atau perkembangan terbaru. Faktanya di Indonesia sendiri penggunaan media sosial sudah mencapai 150 juta pengguna yang jika kita hitung persenannya sekitar 57% orang Indonesia sudah menggunakan media sosial. Kemudian faktanya lagi pengguna media sosial terbanyak di Indonesia adalah laki laki bukan wanita, dan yang menguasai media sosial itu sendiri adalah generasi milenial yang mana hal tersebut terjadi karena pembebasan orang tua terhadap penggunaan gadget. Kalau kita lihat dari waktu penggunaan, warga Indonesia rata-ratanya menggunakan media sosial sekitar 3 jam per harinya, mengingat waktu tersebut bukan waktu yang singkat seiring bertambah pesatnya perkembangan media sosial. Jika ada pertanyaan media sosial apa yang paling banyak diakses warga Indonesia, mestilah YouTube berada di kelas pertama berdasarkan data dari We Are Social pada awal tahun 2019 silam.
Seiring dengan perkembangan waktu, akhirnya berkembang pesatlah media sosial di Indonesia, berbagai media sosial semakin gencar untuk menarik minat penggunanya dengan berbagai fitur-fitur yang ditampilkan.
Seperti yang telah kami sampaikan di awal bahwa setiap sesuatu pasti mempunyai dampak positif juga negatifnya tersendiri.
Demikian halnya dengan media sosial, media sosial memungkinkan pelajar untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarga, memperoleh akses ke informasi dan sumber pendidikan, serta menjadi wadah untuk berbagi pemikiran dan ide-ide, hal itu juga dapat memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang serta memperluas pergaulan. Jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, juga biaya yang lebih murah. Sedangkan dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain. Akhirnya yang terpenting adalah bijaksana dalam menggunakan sesuatu, ibarat pisau yang biasa kita gunakan, pisau tersebut kadang kala menjadi sebuah benda yang sangat bermanfaat jika kita pakai untuk memotong buah sayur dan sebagainya, sebaliknya pisau dapat berubah menjadi benda yang mengerikan apabila dipakai untuk hal yang bukan keperluannya.
Oleh : Rachmat Fadli*