• March 15, 2025

Papadaan KMKM

Media Komunikasi & Dedikasi Jama'ah

Rihlah Ma’ridh Bersama, Apa Kata Maba?

Reporter Majalah Papadaan – Sesuai dengan rentetan program kerja DP KMKM Kabinet Tuntung Pandang, Divisi Pendidikan adakan acara “KMKM Goes to Cairo 51st International Book Fair” pada Rabu (29/01). Bertempat di gedung Egypt International Exhibition Center (EIEC), El-Moshir Tantawy Axis, 10th District, Nasr City, Cairo, acara ini ditujukan lebih khusus untuk para mahasiswa baru Mediator KMKM yang baru datang sekitar sebulan yang lalu.

“Biasanya, buku yang dibeli di pameran ini adalah buku-buku langka yang tidak dijual di maktabah-maktabah, juga yang mempunyai diskon lebih tinggi daripada yang dijual di sana,” lugas senior KMKM, Fadel Mubarok mengarahkan setelah pembukaan acara.

Rizky Wahyudi, salah seorang mahasiswa baru dengan antusias menjelaskan kekagumannya terhadap pameran buku ini. “Kagum banget liat pameran buku gedenya kayak mal, isinya buku semua. Bahkan karya-karya penulis dari berbagai negara pun juga ada. Dan dengan kegiatan ini sangat membantu kami dalam mengenal kitab-kitab apapun yg mungkin akan dipelajari di kuliah atau tallaqi. Satu kata untuk acara ini: ‘Amazing’,” ujarnya.

“Rihlah kali ini memang destinasi yang sangat bagus, tapi jujur masih punya kebingungan ingin memprioritaskan yang mana, karena kitab-kitab yang dijelaskan senior membuat saya terkesan semua. Dua kalimat untuk pameran besar ini: ‘Ma syaa Allah… Memang is the best’, besarnya bukan main. Apalagi ketika mendengar ‘terbesar kedua di dunia’ makin menambah rasa keeksklusifan event ini,” Fardhan menambahkan. Cairo International Book Fair memang pernah menjadi pameran buku terbesar kedua di dunia setelah Frankfurt Book Fair, Jerman pada tahun 2006.

Selain bertemu dengan tulisan-tulisan karya para masyayikh kibar dunia, di lingkungan pameran ini kita juga bisa bertemu dengan beberapa orang dari mereka secara langsung, seperti Syekh Ali Jum’ah dan lain lain.

“Sangat bersyukur banget bisa bertemu guru besar, bahkan beliau pernah menjadi Grand Mufti Republik Arab Mesir. Walaupun tidak berhadapan langsung setidaknya melihat beliau dari jauh dan mendengar sedikit ceramah dari beliau itu sudah sangat bersyukur” kagum Rizki.

“Ibaratnya mungkin adalah salah satu berkah dan bonus dari kunjungan ke pameran ini. Yang memang menjadi tempat kumpulan ilmu, sehingga para pecinta ilmu pun seperti masyayikh masyhur juga berkunjung ke sini. Jujur, takjub sekali! Dan menjadi muhasabah untuk diri bahwa ilmu memang seluas itu, dari buku dan kitab yang banyak sekali. Sehingga menjadi cambuk untuk diri agar tambah semangat untuk menuntut ilmu. Karena ilmu memang menjadi senjata untuk semua manusia,” ucap Risa bersemangat.

Rihlah di tutup dengan sesi perfotoan bersama seluruh anggota KMKM yang ikut dalam acara ini.

Reporter: Nishpi Anita Syahma
Editor: Muhammad Zainnur Royyan

Masukkan Komentar